Wujudkan Cinta Bangsa dengan Melawan Covid-19

Pada masa pandemi,link alternatif 7 meter rasa kebangsaan masyarakat dapat ditunjukan dengan tindakan nyata melawan Covid-19. Mengingat kasus Covid-19 belum berakhir dan cenderung meningkat kembali. Untuk itu Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengajak masyarakat berjuang menyelamatkan sesama dari Covid-19.

“Kecintaan kita kepada kota dan bangsa harus ditunjukkan melalui respon melawan Covid-19 dengan tindakan nyata. Perjuangan kita adalah menyelamatkan sesama kita,” kata Heroe saat menjadi narasumber dalam pembekalan wawasan kebangsaan di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (15/6/2021).  

Heroe menyebut kasus baru Covid-19 di Kota Yogyakarta dalam seminggu berkisar 150-170 pada minggu-minggu sebelumnya. Tapi mulai minggu kemarin kasus baru Covid-19 dalam seminggu bisa mencapai 284. Namun pihaknya memastikan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit di Kota Yogyakarta masih tersedia karena keterisiannya berkisar 50-60 persen.

“Minggu-minggu ini harus waspada karena potensi sebaran bisa meluas. Kami sudah meminta rumah sakit- rumah sakit untuk menambah kamar untuk mengantisipasinya” tambah Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta itu.

Pemeriksaan acak kepada wisatawan, pedagang dan masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan juga dilakukan oleh dinas terkait Pemkot Yogyakarta. Di samping itu melokalisir setiap ada sejumlah kasus Covid-19 di suatu wilayah melalui posko RT/RW. Termasuk menggencarkan vaksinasi Covid-19 di Kota Yogyakarta di puskesmas dan rumah sakit. Total sudah sekitar 129.000 orang yang telah divaksinasi di Kota Yogyakarta.

Heroe menegaskan hal itu adalah beberapa upaya bersama dalam menghadapi pandemi Covid-19. Terutama membangun kebersamaan untuk saling mengamankan, menjaga dan melindungi dari Covid-19. Oleh sebab itu pihaknya mengajak masyarakat agar tidak menyerah di masa pandemi. Tapi tetap bangkit dan berkarya dengan menerapkan protokol kesehatan di semua tempat karena virus corona masih sangat menular.

“Perjuangan kita saat ini tidak memanggul senjata. Tapi memakai masker, hand sanitizer dan tidak berkerumun. Medan pertempuran pun luas di rumah, tempat kerja dan tempat umum. Nasionalisme saat ini mengajak masyarakat untuk bangkit tapi tetap menjaga kesehatan,” tegas Heroe.

Pihaknya menyampaikan Pemkot Yogyakarta mendorong kebangkitan ekonomi dengan tetap menjaga kesehatan. Diakuinya hal itu tidak mudah karena berkaca pada tahun 2020 saat ekonomi tumbuh kasus meningkat. Heroe berharap kebersamaan masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan di setiap aktivitas.

Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta Budi Santosa mengatakan kegiatan pembekalan wawasan kebangsaan itu ditujukan kepada para tokoh masyarakat. Terutama forum-forum di bawah koordinasi Kesbangpol Kota Yogyakarta  seperti forum kewaspadaan dini masyarakat, forum kerukunan umat beragama dan forum pembauran kebangsaan.

“Terkait wawasan kebangsaan tentu sudah tidak diragukan lagi. Melalui pembinaan wawasan kebangsaan ini lebih banyak pada deteksi dini permasalahan- permasalahan yang timbul di masyarakat. Harapannya tokoh masyarakat bisa menjadi kader wawasan kebangsaan,” ucap Budi.(Tri)

Besar!（48）