Lokasi Anda saat ini adalah:Bumi Resources > Pemilu
Walikota Tinjau Alat Kremasi Yayasan Wahana Mulia Abadi yang Ramah Lingkungan
Bumi Resources2025-04-26 22:05:56【Pemilu】9rakyat jam tangan
Perkenalanerek erek bertengkar mulut 4dMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, meminta agar keberadaan Krematorium Yayasan Wahana Mulia Abadi raja paito sydney 6d harian
Walikota Yogyakarta,raja paito sydney 6d harian Haryadi Suyuti, meminta agar keberadaan Krematorium Yayasan Wahana Mulia Abadi tidak diperuntukan hanya untuk warga Kota Yogyakarta saja, namun juga seluruh warga masyarakat dari luar Kota Yogyakarta.
"Tentunya dibarengi dengan harga yang murah dan fasilitas yang baik," ujar Walikota ketika meninjau alat kremasi baru yang ada di lokasi, Selasa (26/1/2021).
Alat kremasi yang dimiliki Yayasan Wahana Mulia Abadi tersebut dinilai telah ramah lingkungan dibanding alat sebelumnya.
"Untuk alat kremasi yang baru ini lebih ramah lingkungan karena mengeluarkan asap pembakaran yang sedikit, jauh lebih sedikit dibandingkan alat yang dulu," ujarnya.
Namun demikian, pihaknya akan tetap melakukan pengecekan setiap tiga bulan sekali untuk mengetahui kadar polusi dari alat tersebut.
"Saya akan minta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta melakukan pengecekan tiap tiga bulan sekali untuk memastikan gas buang dari alat kremasi tersebut," tegasnya.
Walikota pun sangat mengapresiasi keberadaan krematorium dan berharap tempat tersebut memang disiapkan sehingga bermanfaat untuk masyarakat, khususnya di Kota Yogyakarta.
Sementara itu Ketua Yayasan Wahana Mulia Abadi, Suryana, mengatakan jika krematorium tersebut sempat tidak digunakan selama 1,5 tahun.
"Selama itu, kami membongkar alat kremasi yang semula masih dengan pembakaran manual, namun sekarang semua sudah elektrik dan tentu saja ramah lingkungan," katanya.
Dengan adanya mesin baru ini, katanya, warga sekitar pun menyambut baik karena mereka tidak terganggu lagi dengan asap yang di keluarkan dari alat tersebut.
"Dulu memang sedikit banyak mengganggu warga, tapi sekarang warga sudah oke," jelasnya.
Saat ditanya biaya untuk mengkremasikan jenazah di tempat tersebut, Suryana mengaku jika tarifnya sekitar 2 juta Rupiah.
"Tapi itu tarif lama, yang masih menggunakan alat lama, dan juga dulu tempatnya belum senyaman ini, untuk sekarang masih belum ditentukan tarifnya," bebernya. (Han/Fjr)
Besar!(1533)
Artikel sebelumnya: Pantau Tes SKD CPNS, Wakil Walikota Sebut Persaingan Nilai Sangat Kompetitif
Artikel selanjutnya: Baznas Serahkan Bantuan Takjil Sahur
Berita terkait
- Pemkot Buka Posko Pemantauan Pembayaran THR 2020
- Optimalisasi Penerimaan Asli Daerah di DIY, Bupati/Walikota Teken MoU
- Heroe Poerwadi Tekankan Pentingnya Penanganan Daging Kurban Secara Higienis
- Pemkot Yogya Tawarkan 6.645 Lowongan Kerja
- Meski Endemi, Dinkes Dorong Capaian Vaksinasi Booster Kedua
- Ribuan Warga Giwangan Ikuti Kirab
- Ratusan Lansia Rayakan HUT PWRI Ke-57 Tahun
- Jadi Tuan Rumah, Kota Yogya Targetkan Juara Umum Porda 2019
- Pentingnya Standardisasi dan Digitalisasi Perpustakaan Sekolah
- Bank Jogja Sabet Dua Penghargaan Infobank Digital Brand Awards 2019
Berita hangat
Rekomendasi berita
Pemkot Yogya Dukung Upaya Pemberantasan Korupsi yang Terintegrasi
Verifikasi WKSBM Pitulung Sesarengan di Kelurahan Suryatmajan
Wawali menerima KKLDN Studi Wilhan Pasis Dikreg LVII Seskoad TA 2019
Walikota Lantik Sejumlah Kepala Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta
Pemkot Undang Pendidik Terbaik di Kota Yogya Jadi Guru Penggerak
Pemkot Bagikan Bingkisan Untuk Pasukan Kuning dan Buruh Gendong
1340 Peserta Ikut Senam Sehat PKH di Lapangan Karangwaru Yogya
Yogyakarta Terpilih Sebagai Tempat Pusat Riset dan Inovasi Danone Bertaraf Dunia